Minggu, 01 Agustus 2010

PEPAYA UNTUK BATU GINJAL

PEPAYA kata yang tak asing lagi di telinga kita. Pepaya merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah, bunganya berwarna putih, buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, serta memiliki rasa seperti buah melon. Tanaman ini berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis. Selain itu setiap 100 gr buah ini mengandung : Kalori 46 kal, Vitamin A 365 SI, Vitamin B1 0,04 mg, Vitamin C 78 mg, Kalsium 23 mg, Hidrat Arang 12,2 gram, Fosfor 12 mg, Besi 1,7 mg, Protein 0,5 mg, Air 86,7 gr. Kandungan buah Pepaya Muda (100 gr) : Kalori 26 kalori, Lemak 0,1 gram, Protein 2,1 gram, Hidrat Arang 4,9 gram, Kalsium 50 mg, Fosfor 16 mg, Besi 0,4 mg, Vitamin A 50 SI, Vitamin B1 0,02 mg, Vitamin C 19 mg, Air 92,4 gram.
Disamping itu buah pepaya juga mengandung unsur antibiotik, yang dapat digunakan untuk pengobatan tanpa ada efek sampingannya. Buah Pepaya juga mengandung unsur yang dapat membuat pencernaan makanan lebih sempurna, disamping memiliki daya yang dapat membuat air seni bereaksi asam, yang secara ilmiah disebut zat caricaksantin dan violaksantin. Daun pepaya juga mengandung berbagai macam zat, antara lain : Vitamin A 18250 SI, Vitamin B1 0,15 mg, Vitamin C 140 mg, Kalori 79 kal, Protein 8,0 gram, Lemak 2 gram, Hidrat Arang 11,9 gram, Kalsium 353 mg, Fosfor 63 mg, Besi 0,8 mg, Air 75,4 gram. Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing. Disamping pada daunnya, akar dan getah pepaya juga mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin. Dari kandungan – kandungan tersebut pepaya mempunyai banyak manfaat salah satunya untuk penyakit batu ginjal.
Dalam istilah kedokteran, batu ginjal disebut Nephrolithiasis atau renal calculi. Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces dari ginjal atau di dalam saluran ureter. Batu ginjal bervariasi ukurannya, dapat bersifat tunggal atau ganda. Batu-batu tinggal dalam pasu ginjal atau dapat masuk ke dalam ureter dan dapat merusak jaringan ginjal. Batu yang besar akan merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi, sehingga terjadi aliran kembali cairan. Kebanyakan batu ginjal dapat terjadi berulang-ulang.
Penyebab batu ginjal, adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.
Walaupun besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit disebabkan oleh obsruksi merupakan gejala utama. Rasa sakit dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luar. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan, adanya darah di dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine.
Untuk pencegahan batu ginjal, dianjurkan mengurangi makan kalsium, diberi obat untuk mencegah pembentukan batu asam urat, dan vitamin C yang memberi keasaman kepada urine. Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dikerjakan. Namun jika batu masih kecil maka bisa dengan meminum air rebusan daun papaya.
Cara membuat dan menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
 Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun papaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
 Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun papaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
 Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
 Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda ( degan = Jawa ), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

Daftar Pustaka :
LP3L. 2000. Pemanfaatan tumbuh-tumbuhan alami untuk kesehatan dan pengobatan alternative. LP3L Jaya Madani: Semarang
http://www.f-buzz.com/2008/06/26/batu-ginjal-penyebab-dan-pencegahannya/
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=133

Tidak ada komentar:

Posting Komentar