Rabu, 21 Juli 2010

BEBERAPA CONTOH BENTUK SEDIAAN OBAT

Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi (Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992).
Beberapa bentuk sediaan obat, misalnya :
1. Pulvis dan Pulveres
Serbuk ( pulvis )adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan.
Serbuk bagi ( pulveres ) adalah serbuk yang di bagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas yang lain yang cocok.
2. Unguenta ( Salep )
Adalah sediaan setengah padat yang mudah di gunakan dan di oleskan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogeny dalam dasar salep yang cocok.
 Tipe-tipe salep :
a. Salep berlemak
b. Pasta berlemak
c. Salep pendingin
d. Krim ( cremor )
e. Mikstur gojog
f. Pasta kering
g. Pasta pendingin
3. Pilulae ( pil )
adalah suatu sediaan bulat seperti kelereng mangandung satu atau lebih bahan obat.
4. Emulsa ( emulsi )
adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok.
5. Suspensiones ( suspensi )
Adalah sediaan yang mengandung obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
6. Guttae ( obat tetes )
adalah sediaan berupa larutan, emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar di gunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku dalam Farmakope Indonesia.
7. Suppositoria dan Ovulae
Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, berbentuk torpedo, dapat melunak, melarut dan meleleh pada suhu tubuh.
Ovulae adalah sediaan padat berbentuk telur , mudah melemah ( lembek ) pada suhu tubuh, dapat melarut dan digunakan sebagai obat khusus untuk vagina.

Sabtu, 03 Juli 2010

MAAG

• Definisi
Maag ( tungkak lambung ) adalah gangguan iritasi pada mukosa lambung akibat produksi asam lambung yang berlebihan. Akibat daya tahan mukosa lambung ini kemudian terluka dan mengalami iritasi.
• Gejala Maag
Sering muntah agak masam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau perut sedang kosong terasa sakit, pedih, perut kembung, dan sesak pada bagian atas ( ulu hati ) yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret.
• Penyebab Maag
Maag merupakan gejala penyakit akibat faktor yang merusak pertahanan mukosa lambung lebih besar dari pada faktor yang melindungi pertahanan mukosa lambung. Penyebab-penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur sehingga terjadi produksi asam lambung yang berlebihan. Di dalam lambung terdapat enzim-enzim pencernaan seperti pepsin, asam lambung, dan mucus untuk melindungi dinding lambung sendiri, bila terjadi ketidakseimbangan di antara faktor tersebut maka dapat mengiritasi dinding lambung sehingga terjadi proses peradangan ( Gastritis ). Selain itu mungkin terdapat mikroorganisme yang merugikan ( Helycobacter pylori ), mengkonsumsi obat-obatan tertentu atau sebab-sebab lainnya misalnya beban pikiran yang berat, kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein.


• Pengobatan
Tujuan penanganan penyakit maag yaitu menghilangkan nyeri tukak, mengobati tukak, mencegah kambuh kembali dan mengurangi terjadinya komplikasi yang lebih serius. Jika melalui pemeriksaan dalam lambung pasien di temukan bakteri maka perlu di berikan suatu antibiotic.
Obat-obat yang dikelompokkan berdasarkan mekanisme kerjanya :
1. Mengurangi produksi asam lambung ( ranitidine, simetidin, dll )
2. Menetralkan asam lambung ( antasida )
3. Memberi perlindungan terhadap mukosa lambung ( sukralfat )
4. Membunuh mokroorganisme ( klaritomisin, amoksisilin, metronidazol )


• Pencegahan
Hingga saat ini belum ada cara yang mudah untuk hidup sehat terbebas dari sakit maag selain memperbaiki pola hidup dan pola makan. Diantaranya menghindari makanan berlemak dan berminyak serta menambah asupan makanan berserat. Berolahraga secara teratur dan menghindari stress juga sangat membantu karena stress dapat memicu pengeluaran asam lambung.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=196
http://www.gaulislam.com/jangan-sepelekan-penyakit-maag
http://www.pengobatan.com/pengobatan/info_penyakit/sakit_maag.html
http://www.vivaborneo.com/kenali-sakit-maag-dan-pengobatannya.htm
http://www.wartamedika.com/2009/02/jenis-jenis-pengobatan-gastritis-sakit.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Maag